Ditinggal Mandi, Rumah Warga di Bringin Alami Kebakaran

SEMARANG - Kejadian kebakaran terjadi di Dsn. Gentan RT 3 RW 8 Desa Truko Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Jawa Tengah mengegerkan warga sekitar, kejadian yang terjadi pada Selasa, 24 September 2024 pagi hari sekitar pukul 09.00 Wib ini menghanguskan rumah milik Umirah (65 Th). 

Rumah berukuran 10x8 m⊃2; dan berbahan sebagian besar kayu ini hangus dilalap api dalam waktu kurang lebih 1 jam, "Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, dan saat ini proses pendinginan masih dilakukan oleh pihak Pemadam kebakaran. Anggota Polsek Bringin dipimpin Kapolsek juga sudah berada di lokasi kebakaran, " ungkap Kapolres Semarang AKBP Ike Yulianto W, SH. SIK. MH. 

Baca juga: Kapolri Sebut Sabu Yang Ditangkap Ditresnarkoba Polda Jabar 1,196 ton

Dari pemantauan di lokasi kejadian, Kapolsek Bringin Iptu Sudaryono SH. MH., menuturkan bahwa menurut keterangan pemilik rumah, api berasal dari atap rumah saat pemilik rumah masuk kedalam rumah selepas mandi. 

"Pemilik rumah ibu Umirah setelah dari kamar mandi mendengar suara benda terbakar dari bagian atap, dan setelah di cek bagian atap sudah terbakar tepat pada jaringan listrik rumah. Melihat api semakin membesar ibu Umirah meminta bantuan tetangga, karena ibu Umirag tinggal ber dua dengan anaknya, namun saat kejadian anak ibu umirah yaitu Miftahudin (33 Th) sedang mencari rumput untuk pakan ternaknya, " jelasnya. 

Baca juga: Jam Pidsus Periksa 1 Saksi Terkait Tipikor Perum Perindo 2016-2019

Mendengar teriakan ibu Umirah, para tetangga datang mencoba membantu dengan alat seadanya untuk memadamkan api. Dan pihak perangkat langsung desa menghubungi Polsek Bringin dan Pemadam unit pos Bringin. 

3 unit Pemadam dari Pos Bringin dan Damkar Salatiga dikerahkan untuk memadamkan api, sekitar pukul.10.15 Wib api berhasil dipadamkan dan warga masih dilarang mendekat karena proses pendinginan. 

Baca juga: PPBH Lidik Krimsus RI Penuhi Undangan di Polrestabes Semarang Unit II Ekonomi

"Atas kejadian tersebut, pemilik rumah mengalami kerugian ditaksir hingga ratusan juta rupiah, dan untuk hewan ternak berhasil diselamatkan warga. Dan untuk lokasi sementara masih kami pasang garis polisi, untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan, " tutup Kapolsek. (Humas)