SEMARANG - Disinggung terkait strategi pengamanan mudik dan perayaan Idul Fitri 1445 H, Kapolres Semarang melalui Kapolsek Bandungan Iptu Jarot Dri Handoko, S.H mengatakan, bahwa di Polsek Bandungan sendiri ada Pos Strong Point ditempati 12 personil dari Polri, terpusat di Alun-alun Bandung, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jum'at (5/4/2024).
"Untuk pembagiannya, tiga sift perdelapan jam, tugasnya adalah fokus untuk memperlancar arus pemudik/ balik, termasuk nanti jika ada kepadatan jalur lalulintas yang mana situasi liburan panjang otomatis dititik rawan macet ataupun lokasi wisata yang rawan keramaian, " terang Iptu Jarot kepada awak media Indonesia Satu, Kamis (4/4/2024).
Iptu Jarot menjelaskan, bahwa Pos Strong Point itu menitikberatkan pada kepadatan arus lalulintas sedangkan dalam pelaksanaan sendiri Polsek Bandungan dibantu sembilan personil Satgas Tibcar dari Satlantas Polres Semarang.
"Pada saat liburan panjang yang menjadikan adanya rawan kemacetan, akibat dari meledaknya pengunjung dan terbatasnya lokasi parkir tempat wisata sehingga mengakibatkan arus lalulintas padat, " tandasnya.
Lanjutnya, dalam persiapan menyambut lebaran tahun 2024, Kapolsek Bandungan menghimbau masyarakat khususnya warga Bandungan untuk tidak menyalakan mercon dan konvoy dijalan raya ketika rayakan Takbiran serta selalu menjaga ketertiban umum.
"Kalo misalkan mau melaksanakan takbir keliling bisa dilakukan di kampung gang-gang yang ada saja, tidak menggau arus lalulintas atau menggagu ketertiban umum, " tegas, Kapolsek Bandungan Iptu Jarot Dri Handoko, S.H.
"Kami berharap kepada masyarakat Bandungan bisa menjalankan ritual perayaan hari raya Idul Fitri dengan khusuk dengan hikmat tanpa ada suatu konflik, " pungkasnya.